Memperingati Hari Santri Nasional 2020
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Selamat Hari Santri!
Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional pada Kamis, 22 Oktober 2020, kami segenap keluarga besar Pesantren Budaya Indonesia, dan seluruh santri senantiasa bergembira, tentu tidak hanya dalam bentuk perayaan semata.
Yang perlu dihayati dalam memaknai Hari Santri, Pertama bahwa santri merupakan representasi dari para Sahabat bagi para Nabi. Jika digambarkan, Nabi itu seperti sosok yang menjadi panutan (Kiayi) dan sahabat seperti santri. Pada masa itu memang Nabi memiliki tanggung jawab tidak hanya sebagai tauladan umat, namun juga sebagai pemimpin negara, maka para sahabat berkewajiban untuk patuh pada tuntunan yang mementingkan kemaslahatan umat.
Sebagaimana firman Allah pada Q.S An-Nisa : 59
......يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَأَطِيعُوا۟ ٱلرَّسُولَ وَأُو۟لِى ٱلْأَمْرِ مِنكُمْ
Artinya :Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya, dan para pemimpin diantara kamu.....
Ini artinya, saat ini santri sepatutnya mengambil peran yang sama. Santri tidak boleh berpangku tangan untuk tidak mendukung apa yang menjadi program kerja pemerintah, karena itu merupakan bagian dari perintah agama, seperti halnya komitmen para sahabat kepada Nabi, dan harus tercermin kepada kita, sebagai santri yang berkomitmen untuk selalu mendukung program pemerintah yang sah. Melawan pemerintah yang sah, menganggu pemerintah yang sah, itu termasuk kategori bughat, dan itu dilarang dalam agama.
Yang Kedua, Santri merupakan representasi orang mukmin. Sehubungan dengan tema Hari Santri tahun ini, Santri Sehat Indonesia Kuat, maka selaras jika kita mengutip hadits Rasulullah yang berbunyi :
اَلْـمُؤْمِنُ الْقَـوِيُّ خَـيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَـى اللهِ مِنَ الْـمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ وَفِـيْ كُـلٍّ خَـيْـرٌ
Artinya :
Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah, dan pada keduanya ada kebaikan. (HR. Muslim)
Santri dalam hal ini haruslah menjadi insan yang menjaga kekuatannya, kesehatannya, hidup bersih, hidup bermartabat, hidup bermoral sebagai bagian daripada menjaga kesehatan jiwa raganya. Yang jika kemoralan hidupnya tidak dijaga, maka kesehatan sosialnya akan terganggu.
Oleh karena itu, di masa pandemi ini, santri wajib mematuhi dan menjalankan aturan kesehatan yang sudah digariskan oleh pemerintah atau pihak-pihak yang menangani kesehatan. Dan jika melanggar itu, maka pada hakikatnya juga melanggar aturan agama, karena itu yang diperintahkan agama kepada para mukmin, kepada santri untuk menjaga kesehatan.
Mematuhi aturan kesehatan ini, juga menjadikan kita sebagai umat yang lebih baik (sebagaimana dalam hadits diatas), yang memiliki kekuatan, yang berdampak untuk kehidupan yang lebih luas lagi.
Semoga kita menjadi santri yang senantiasa taat kepada ajaran agama, taat kepada aturan-aturan sosial yang ada di sekitar kita, taat kepada aturan pemerintah sebagai warga negara yang memiliki tanggung jawab untuk berke-adab-an.
Selamat Hari Santri!
Wallahul Muwafiq Ilaa Aqwamit Thoriiq
Wassalamu 'alaikum. Wr. Wb
Pengasuh Pondok Pesantren Budaya Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar